Penusukan Pemuka Gereja HKBP Masuk New York Times
Dokumen Pribadi/Tribunnews.com
Pendeta Asian Lumbantoruan Sihombing dalam perawatan dokter.
Related News
- Pendeta Palti: Tidak Benar Penatua Sihombing Meninggal
- Sudah Tiga Kali Jemaah HKBP Pondok Timur Indah Dianiaya
- Romo Benny: Penusukan Penatua Sihombing Sungguh Biadab
- Istri Penatua Sihombing Belum Bisa Melihat Suaminya
- Pemkot Bekasi Diminta Selesaikan Kasus Perizinan HKBP…
- Polisi Periksa Enam Orang yang Diduga Pelaku Penusukan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Kasus penusukan terhadap Asian Lumbantoruan Sihombing, pemuka agama di
Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, Jawa Barat, menjadi laporan di
New York Times, Senin (12/9/2010).
New York Times menyebutkan, penyerang tak dikenal melakukan penusukan terhadap seorang pemuka agama dan memukul seorang Pendeta di bagian kepala saat keduanya berangkat ke gereja untuk menunaikan ibadah. Serangan itu mengancam nyawa pemuka agama tersebut.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tapi dicurigai penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang telah berulang kali memperingatkan anggota Gereja HKBP Pondok Timur Indah untuk menutup tempat ibadah di lokasi tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, anggota jemaat gereja itu telah mendapat beberapa kali gangguan dari pihak yang menginginkan jemaat gereja tidak melakukan ibadah di tempat tersebut.
"Gangguan terhadap jemaat gereja itu juga dilakukan dengan meletakkan sejumlah kotoran hewan di sekitar lokasi pelaksanaan ibadah," lapor New York Times.
Disebutkan, Penatua Sihombing sedang dalam perjalanan ke lapangan ketika penyerang melompat dari sepeda motor dan menusuknya di perut. Sementara, Pendeta Wahyu Lusfida Simanjuntak dipukul di bagian kepala saat mencoba datang membantunya.
New York Times juga melaporkan, Indonesia adalah sebuah negara sekuler yang memiliki umat muslim terbanyak di dunia. Walaupun memiliki sejarah panjang toleransi beragama, sebuah kelompok ekstremis kecil menjadi lebih vokal dalam beberapa tahun terakhir.(nytimes.com)
New York Times menyebutkan, penyerang tak dikenal melakukan penusukan terhadap seorang pemuka agama dan memukul seorang Pendeta di bagian kepala saat keduanya berangkat ke gereja untuk menunaikan ibadah. Serangan itu mengancam nyawa pemuka agama tersebut.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tapi dicurigai penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang telah berulang kali memperingatkan anggota Gereja HKBP Pondok Timur Indah untuk menutup tempat ibadah di lokasi tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, anggota jemaat gereja itu telah mendapat beberapa kali gangguan dari pihak yang menginginkan jemaat gereja tidak melakukan ibadah di tempat tersebut.
"Gangguan terhadap jemaat gereja itu juga dilakukan dengan meletakkan sejumlah kotoran hewan di sekitar lokasi pelaksanaan ibadah," lapor New York Times.
Disebutkan, Penatua Sihombing sedang dalam perjalanan ke lapangan ketika penyerang melompat dari sepeda motor dan menusuknya di perut. Sementara, Pendeta Wahyu Lusfida Simanjuntak dipukul di bagian kepala saat mencoba datang membantunya.
New York Times juga melaporkan, Indonesia adalah sebuah negara sekuler yang memiliki umat muslim terbanyak di dunia. Walaupun memiliki sejarah panjang toleransi beragama, sebuah kelompok ekstremis kecil menjadi lebih vokal dalam beberapa tahun terakhir.(nytimes.com)
Editor : Juang_Naibaho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar