Jumat, 21 Mei 2010

Susno Diperlakukan Seperti Tahanan Politik
Laporan: Tribunnews.com
Senin, 17 Mei 2010 | 13:59 WITA
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji merasa dirinya diperlakukan layaknya tahanan politik. Pasalnya, Susno kini dilarang untuk dikunjungi oleh para rekan, kolega, sahabat dan tamu-tamu lainnya diluar lingkungan keluarga besarnya.
Susno bukan tahanan politik. Mabes Polri menetapkan jenderal bintang tiga kelahiran Pagaralam Sumatera Selatan ini sebagai tersangka kasus suap dalam perkara PT Salamah Arwana Lestari. Padahal Susnolah yang memebeberkan perkara ini pertama kali.

"Bapak merasa sudah kayak tahanan politik saja. Teman-teman, kolega, mau menjenguk, beri support, nggak bisa. Kan kasihan Bapak (Susno), hanya keluarga yang boleh jenguk," ujar Herawati, suami Susno mencurahkan isi hati mantan Kapolda Jawa Barat itu, di kediamannya, Puri Cinere, Depok.

Awal Susno ditahan, dikisahkan Herawati, jenderal bintang tiga itu masih diperbolehkan menerima tamu dari luar lingkungan keluarga. Dalam aturan waktu kunjungan, Susno juga diperbolehkan menerima tamu setiap harinya. Waktu kunjungan sendiri dibuka mulai sekitar pukull 10.00 dan ditutup sekitar pukul 15.00 dengan jam kunjung setiap kloternya dibatasi sekitar dua jam untuk pihak di luar keluarga.

Tapi kemudian, peraturan itu pun berubah. Susno hanya diberi kesempatan menerima kunjungan pada setiap hari Selasa dan Jumat dalam satu minggu. Alangkah terkejutnya Herawati ketika dia menerima pemberitahuan dari petugas jaga Markas Komando Brimob dan juga melalui papan pengumuman yang dipajang, jika suaminya, terhitung hari ini tidak diperbolehkan menerima tamu dari pihak di luar lingkungan keluarga besar.

"Seketat itukah aturan bagi tahanan yang lain? Apakah seperti itu aturan dari Kementerian hukum dan HAM?" tanya Herawati. Aturan tahanan yang dikatakannya berubah-ubah juga mulai dirasakan berimbas pada keluarga besar. "Jam penjengukan dikasih waktu juga. Masuk tandatangan, pulang tandatangan. Kalau dulu nggak ada dibilang ditentukan berapa jam (membesuk). Tapi kok tadi anak saya disana kok dikasih waktu dua jam," cerita Herawati yang mengaku biasa berkunjung selama tiga jam.

Herawati yang mengaku mengusahakan untuk menjenguk Susno hampir di setiap hari dengan membawa sang cucu untuk dapat bermain dengan Susno menambahkan, proses pemeriksaan terhadap keluarga dan barang bawaan keluarga saat membesuk Susno juga semakin diperketat. "Digeledah semua ya. Alat elektronik juga nggak boleh masuk. Saya dengar yang (tahanan) sebelumnya nggak seketat ini," tandasnya.(*)

Tidak ada komentar: